Jumat, 26 Juli 2013

SHOPPING BAGIAN DARI WANITA !





Bukan wanita jika tak senang shopping. 
Remaja sampai nenek-nenek, pun melebarkan senyumnya ketika sedang berkecamuk dengan yang berbau shopping. 
Mengapa fanatik shopping? 
Fitrah dari Tuhan memang adalah faktor utama. Tetapi, ada faktor pendukung yang selalu membisikkan hawa nafsu wanita untuk selalu dan selalu berbelanja. Tak lain dan tak bukan adalah perkembangan dunia mode. Wanita, yang selalu ingin tampil cantik tidak heran jika selalu tergiur dengan yang namanya shopping. Lantas lelaki?
Apakah hanya diam tak bergerak melihat kemauan wanita? 
Jika ada yang seperti itu, siap-siap saja ia menjadi sampah di mata wanita. Sesederhana dan semiskin apapun lelaki, harus punya upaya untuk membahagiakan wanita dengan memenuhi kebutuhan yang wanita inginkan (tentu dengan segala macam pengertian dari wanita).
Jika lelaki ingin menyalahkan wanita dalam hal ini, maka salahkanlah Tuhanmu yang memberi fitrah senang belanja kepada wanita. Semua diciptakan berpasangan dan saling melengkapi. Siang malam, jauh dekat, susah senang. Dan fitrah si wanita yang ‘ego belanja’ dipasangkan pada tuntutan lelaki yang harus pandai mencari nafkah. Sekali lagi, dengan segala macam pengertian dari wanita, maksudnya wanita pun timbal balik dalam hal pengertian. Pengertian akan posisi rezeki suami. (mueheheh, tidak bermaksud mengegokan wanita). 
Terkesan matre? Tidak. (bukan pembelaan). Tapi kata Pak Mario Teguh dengan segala ucapan supernya, “kelihatannya memang matre, tapi itulah bagian dari seleksi alam.”
Matrealistis memang milik kaum wanita. Tetapi, matre yang baik adalah matre yang ditempatkan pada urutan prioritasnya. Ada yang menjadikannya prioritas nomor satu, ada yang nomor dua, dan seterusnya, dalam berbagai perbedaan sebuah penilaian. 
Untuk saya pribadi, amat sangat tidak pantas jika kematrealistisan di prioritaskan nomor satu. Mungkin lebih tepat di nomor 5. *loh :D
Tetapi, no judge ya! kembali kepada penilaian masing-masing. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar